Gowa, 25 Agustus 2025 – Kabar membanggakan datang dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Salah satu dosen Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI), Aksa, S.Pd., M.Pd., resmi meraih gelar doktor setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam ujian terbuka promosi doktor di Gedung Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Senin (25/08/2025).
Dalam sidang promosi
tersebut, Aksa mempertahankan disertasi berjudul:
“Relasi Ulama dan Sultan
dalam Membangun Peradaban Islam di Kesultanan Bima Abad XVII–XX.”
Sidang dipimpin langsung
oleh Wakil Direktur Pascasarjana Prof. Dr. Hasyim Haddade, M. Ag selaku ketua
sidang. Hadir pula sejumlah guru besar dan pakar yang menjadi tim promotor dan
penguji, di antaranya Prof. Dr. Hasaruddin, M.Ag. (Promotor), Prof. Dr. M. Dahlan,
M.Ag., Dr. Hj. Suryayah Rasyid, M.Ag. (Kopromotor), serta penguji eksternal Dr.
Muslimin A.R. Effendy, M.A.
Dalam paparannya, Aksa
menjelaskan bahwa hubungan antara ulama dan sultan di Kesultanan Bima tidak
hanya sebatas relasi keagamaan, tetapi juga berperan besar dalam membangun
sistem pemerintahan, pendidikan, hingga tatanan sosial budaya Islam di kawasan
timur Indonesia.
“Kesultanan Bima adalah
contoh konkret bagaimana kolaborasi ulama dan penguasa mampu menciptakan
peradaban Islam yang dinamis, berpengaruh, dan relevan sepanjang abad XVII
hingga XX,” ujar Aksa.
Dekan FAH, Prof. Dr. H.
Barsihannor, M.Ag., turut menyampaikan apresiasinya atas pencapaian ini.
Menurutnya, keberhasilan Aksa meraih gelar doktor akan semakin memperkuat
kapasitas akademik Jurusan SPI, sekaligus memberi inspirasi bagi mahasiswa dan
dosen lainnya untuk terus mengembangkan penelitian berbasis sejarah dan
peradaban Islam.
Dengan diraihnya gelar
doktor ini, Aksa menambah deretan doktor muda di lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora
UIN Alauddin Makassar, sekaligus menjadi kontribusi nyata dalam memperkaya
khazanah akademik dan pengembangan tridarma perguruan tinggi.