Wajo, 15 Agustus 2025 – Kabar membanggakan datang dari Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar. Salah satu dosen Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA), Muhammad Saleh, S.Ag., M.Pd.I., dipercaya menjadi Dewan Hakim pada ajang bergengsi Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Internasional yang digelar di Pondok Pesantren As’adiyah Pusat, Cacanang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.
MQK Internasional merupakan kompetisi keilmuan
yang menguji kemampuan membaca, memahami, dan menjelaskan kitab kuning
(turats), dengan peserta yang datang dari berbagai negara. Ajang ini tidak
hanya menjadi arena adu kemampuan literasi keislaman, tetapi juga forum
strategis dalam memperkuat jaringan keilmuan antarbangsa.
Dalam kapasitasnya sebagai Dewan Hakim, Muhammad
Saleh bertugas menilai ketepatan bacaan, pemahaman kandungan teks, serta
kemampuan peserta menjelaskan isi kitab secara sistematis sesuai dengan kaidah
keilmuan Islam.
“Menjadi bagian dari MQK Internasional adalah
kehormatan sekaligus tanggung jawab besar. Ini bukan hanya soal kompetisi,
tetapi juga upaya menjaga warisan keilmuan Islam agar tetap relevan di era
modern,” ungkap Muhammad Saleh.
Panitia MQK Internasional memberikan apresiasi
tinggi atas keterlibatan akademisi berpengalaman seperti Saleh, yang dinilai
mampu menjaga kualitas penjurian serta menambah bobot intelektual kompetisi.
Partisipasi dosen BSA di tingkat internasional
ini menegaskan pengakuan atas kompetensi akademik UIN Alauddin Makassar,
sekaligus mengharumkan nama institusi di kancah global. Keikutsertaan tersebut
juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus meningkatkan
kemampuan bahasa Arab, literasi keislaman, serta aktif berkontribusi dalam
forum ilmiah berskala internasional.