Gowa, 13 Agustus 2025 — Empat mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar Angkatan 77 di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, melaksanakan kegiatan pemasangan patok penunjuk arah menuju meriam peninggalan Jepang, Rabu (13/08/25).
Kegiatan ini merupakan
bagian dari program kerja di bidang pelestarian sejarah dan pengembangan
potensi wisata lokal. Patok berwarna hijau cerah dengan tulisan “MERIAM”
tersebut dipasang di titik strategis untuk memudahkan wisatawan maupun
masyarakat menemukan lokasi bersejarah tersebut.
Meriam peninggalan Jepang
di Bulutana merupakan saksi bisu era Perang Dunia II dan menjadi salah satu
warisan sejarah penting yang perlu dijaga keberadaannya. Selain pemasangan
patok, mahasiswa KKN juga melakukan perawatan tugu dan gapura menuju rumah adat
Balla Jambu dan Balla Lompoa. Kedua rumah adat ini memiliki nilai historis dan
budaya tinggi, berfungsi sebagai pusat kegiatan adat sekaligus simbol identitas
masyarakat Bulutana.
Koordinator Desa KKN,
Heril, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya menjaga kelestarian
warisan sejarah, tetapi juga meningkatkan daya tarik wisata di Bulutana.
“Dengan adanya upaya ini,
diharapkan masyarakat dan wisatawan semakin termotivasi untuk mengunjungi dan
menjaga kelestarian peninggalan sejarah serta budaya yang ada di Kelurahan
Bulutana,” ujarnya.
Inisiatif ini menjadi
contoh sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah setempat dalam
merawat aset sejarah sekaligus mengembangkan potensi wisata berbasis kearifan
lokal.