Mahasiswa SPI Evi Erviana Jadi Tour Guide Field Trip SMP Athirah Baruga

  • 23 Juni 2025
  • 10:11 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar– Mahasiswa Jurusan Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) UIN Alauddin Makassar, Evi Erviana, dipercaya sebagai tour guide dalam kegiatan field trip yang diadakan oleh SMP Athirah Baruga pada Selasa, 17 Juni 2025. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa kelas 7 dan para guru pendamping dari sekolah tersebut.

Acara dimulai sejak pagi pukul 07.00 WITA dan berakhir pada pukul 16.00 WITA. Kegiatan diawali dengan registrasi peserta di Aula Masagena SMP Athirah Baruga dan dilanjutkan dengan pelepasan resmi oleh Kepala Sekolah. Para peserta kemudian mengunjungi beberapa situs sejarah Islam yang memiliki nilai penting dalam perjalanan peradaban Islam di Sulawesi Selatan, seperti Masjid Tua Katangka, Makam Sultan Hasanuddin, Balla Lompoa, dan Museum Karaeng Pattingalloang.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran tematik di SMP Athirah Baruga, meskipun tidak secara khusus terdapat mata pelajaran Sejarah Peradaban Islam dalam kurikulum formal mereka. “Sebenarnya kalau mata pelajaran sejarah peradaban Islam tidak ada di sekolah, tapi ada program yang berkaitan dengan kegiatan ini,” ujar Ibu Laras, salah satu guru pendamping.

Sebagai pemandu, Evi Erviana memberikan penjelasan mendalam di setiap situs sejarah yang dikunjungi. Ia membagikan informasi seputar sejarah, nilai-nilai Islam, dan peran tokoh-tokoh penting dalam perkembangan Islam di Sulawesi Selatan, yang disambut antusias oleh para siswa. Di setiap lokasi, peserta diberi kesempatan bertanya dan diminta mengisi Google Form berisi pertanyaan terkait dengan situs yang dikunjungi untuk memperdalam pemahaman mereka.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif baik dari guru maupun siswa. “Kami juga berterima kasih karena telah sharing dengan siswa kami di sini,” ujar Ibu Laras sebagai bentuk apresiasi kepada Evi Erviana atas dedikasi dan kontribusinya dalam kegiatan edukatif ini.

Field trip ini menjadi langkah awal yang signifikan dalam menanamkan kesadaran sejarah peradaban Islam kepada generasi muda. Melalui pengalaman langsung di situs sejarah, siswa tidak hanya belajar dari buku, tetapi juga memahami nilai-nilai sejarah melalui interaksi dan pengamatan langsung di lapangan.