HMJ BSA Gelar Bakti Sosial di Takalar, Dilepas Langsung oleh Ketua dan Sekretaris Jurusan

  • 26 Mei 2025
  • 07:08 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 22 Mei 2025 — Ketua dan Sekretaris Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar, Dr. H. Baso Pallawagau, Lc., M.A. dan Hj. Khaerun Nisa Nuur, S.S., M.Pd.I., secara resmi melepas keberangkatan pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) BSA dalam rangka pelaksanaan program kerja Bakti Sosial (Baksos). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Popo, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Prosesi pelepasan berlangsung khidmat di Lecture Theater Fakultas Adab dan Humaniora, Kamis siang, 22 Mei 2025, dan turut dihadiri oleh Ketua HMJ BSA periode 2025–2026, Andi Erlangga Darmawangsa, bersama jajaran pengurus serta sejumlah mahasiswa peserta kegiatan.

Dalam sambutannya, Dr. Baso Pallawagau menegaskan bahwa kegiatan bakti sosial merupakan bentuk konkret dari implementasi nilai-nilai tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat. Ia mendorong para peserta agar mampu membawa semangat keilmuan, kebersamaan, dan pengabdian selama menjalankan tugas di lapangan. "Jangan hanya datang sebagai tamu, tapi jadilah bagian dari masyarakat selama kalian berada di sana," ujarnya penuh semangat.

Mengusung tema “Dari Ilmu ke Aksi: Bersama Mewujudkan Kontribusi Sosial Nyata,” kegiatan bakti sosial ini akan berlangsung selama empat hari, dari tanggal 22 hingga 25 Mei 2025. Selama berada di lokasi, para peserta akan melaksanakan berbagai agenda, seperti edukasi bahasa Arab dasar kepada anak-anak dan remaja, kerja bakti bersama warga, serta kegiatan keagamaan dan diskusi keilmuan.

Program ini menjadi wadah pembelajaran sosial yang mempertemukan teori dan praktik secara langsung di tengah-tengah masyarakat. Dengan semangat kolektif dan solidaritas tinggi, HMJ BSA berkomitmen menjadikan Baksos ini sebagai momentum berharga untuk mengasah kepedulian sosial serta mempererat hubungan antara civitas akademika dan masyarakat desa.

Pelepasan ini menandai awal dari perjalanan pengabdian yang diharapkan akan meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat Popo dan menjadi pengalaman tak terlupakan bagi seluruh peserta.