BSI Sukses Laksanakan Lecture Series IV Seminar Internasional: Menggaungkan Kesusastraan Indonesia ke Panggung Dunia

  • 22 Mei 2025
  • 10:54 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa - Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar kembali menghadirkan kegiatan inspiratif dalam rangkaian Lecture Series IV Seminar Internasional bertajuk “Menggaungkan Kesusastraan Indonesia di Panggung Dunia Melalui Penerjemahan”. Seminar ini diselenggarakan pada Senin, 19 Mei 2025 bertempat di lantai Fakultas Adab dan Humaniora dan dimulai pukul 13.00 WITA hingga selesai.

Kegiatan ini menghadirkan pembicara-pembicara lintas generasi dan budaya yang telah teruji kiprahnya dalam bidang kesusastraan dan penerbitan. Dr. Umar Tamrin, S.Ag., M.Hum., dosen Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, membuka perspektif tentang pentingnya literasi sastra dan diplomasi budaya melalui penerjemahan karya.

Seminar ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Lian Gouw, penulis dan pendiri Dalang Publishing yang berbasis di Amerika Serikat. Melalui penerbitannya, Lian telah berkomitmen memperkenalkan karya sastra Indonesia ke ranah internasional, menjembatani budaya dan bahasa agar cerita-cerita dari Nusantara dapat dibaca oleh masyarakat global.

Salah satu pembicara muda, Putri Sri Ardianti, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris (BSI) UIN Alauddin Makassar dan juga penulis muda di bawah naungan Dalang Publishing, turut membagikan pengalaman dan semangatnya dalam menjadikan karya sastra Indonesia lebih mendunia melalui penerjemahan.

Acara ini dipandu oleh Waode Surya Darmadali, S.S., M.Hum., dosen BSI UIN Alauddin Makassar, sebagai pengantar acara yang menekankan pentingnya sinergi antara generasi muda dan profesional dalam mengangkat citra sastra Indonesia ke kancah global.

Dengan antusiasme peserta yang tinggi, seminar ini tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu, tetapi juga ruang untuk membangun jaringan dan semangat kolaborasi dalam memperjuangkan kesusastraan Indonesia di tingkat dunia. Penerjemahan, dalam hal ini, bukan hanya alat linguistik, melainkan juga jembatan budaya yang mampu menyampaikan nilai-nilai lokal kepada audiens global.