Mahasiswa SPI UIN Alauddin Eksplorasi Wisata Budaya di Pulau Gusung

  • 20 Mei 2025
  • 08:58 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa — Mahasiswa Program Studi Sejarah dan Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar menggelar kegiatan penelusuran sumber wisata budaya di Pulau Gusung, dalam rangka menerapkan inovasi pembelajaran berbasis pengalaman langsung.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 17 Mei 2025 ini menjadi bagian dari upaya memperluas perspektif kajian budaya mahasiswa SPI, yang tidak hanya difokuskan pada kearifan lokal (local wisdom), tetapi juga merambah pada pendekatan historis, sosial, dan peradaban. Dengan mengusung pendekatan interdisipliner, mahasiswa didorong untuk mengkaji dan menganalisis secara kritis fenomena budaya yang tumbuh di tengah masyarakat pesisir.

Pulau Gusung dipilih sebagai lokasi eksplorasi karena memiliki kekayaan budaya maritim dan potensi sejarah yang masih belum banyak terangkat. Keunikan masyarakat pesisir, interaksi sosial, hingga dinamika budaya yang berkembang di kawasan tersebut menjadi bahan kajian menarik bagi para peserta.

Yang menarik, kegiatan ini juga bertepatan dengan kunjungan sejumlah dosen dan guru besar UIN Alauddin Makassar yang turut hadir di Pulau Gusung dalam rangka rekreasi dan kebersamaan. Momentum ini menghadirkan nuansa kekeluargaan yang akrab antara dosen dan mahasiswa, mempererat hubungan akademik sekaligus memperkaya interaksi ilmiah di luar ruang kuliah.

“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menunjukkan bahwa pembelajaran sejarah dan peradaban tidak harus terpaku pada teks atau kelas, tetapi juga bisa digali dari pengalaman langsung di lapangan,” ujar salah satu dosen pendamping.

Dengan penuh antusiasme dan semangat kolaboratif, para mahasiswa menggali nilai-nilai budaya yang hidup di tengah masyarakat, mencatat temuan-temuan lapangan, serta berdiskusi aktif untuk menghubungkan realitas budaya dengan teori yang telah dipelajari di bangku kuliah.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pengembangan keilmuan sejarah dan peradaban Islam dapat berjalan seiring dengan pemahaman kontekstual terhadap kehidupan masyarakat. Mahasiswa SPI diharapkan mampu menjadi akademisi yang tidak hanya cakap secara teoritis, tetapi juga peka terhadap dinamika budaya sebagai bagian dari identitas bangsa dan khazanah peradaban Islam yang terus berkembang.