Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Gelar Kuliah Umum Bertema Puasa dalam Kehidupan Sosial Modern

  • 07 Maret 2025
  • 10:20 WITA
  • Administrator
  • Berita

GOWA – Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Alauddin Makassar kembali menyelenggarakan kuliah umum dengan tema “Dilalah As-Shaum Fi Al-Hayat Al-Ijtimaiyah Al-Muashirah” (Makna Puasa dalam Kehidupan Sosial Modern), pada Selasa (5/3/2026). Kegiatan ini berlangsung di Ruang Senat Fakultas Adab dan Humaniora dan dihadiri oleh masyarakat umum serta civitas akademika UIN Alauddin Makassar.

Kuliah umum ini menghadirkan dua narasumber internasional, Syekh Ahmed Attia Attia Ibrahim Gadalla dan Syekh Hamdy Fetyan Ahmed Elsyekh Aly, yang membahas secara mendalam pesan moral dan sosial dalam praktik puasa serta relevansinya dalam kehidupan masyarakat modern.

Ketua Jurusan BSA, Dr. H. Baso Pallawagau, Lc., M.A., yang juga bertindak sebagai penerjemah, menjembatani diskusi antara narasumber dengan para peserta. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat pengembangan ilmu Bahasa Arab dan kajian Islam di UIN Alauddin Makassar.

"Melalui seminar ini, kami berharap para mahasiswa dan peserta dapat memahami makna puasa tidak hanya dari sisi ibadah, tetapi juga sebagai praktik sosial yang memperkuat solidaritas dan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Dekan I, Prof. Dr. Muhammad Yusuf, S.Ag., M.Pd.I., Wakil Dekan III, Dr. Nur Khalis A. Ghaffar, S.Ag., M.Hum., serta Ketua Prodi Magister Pendidikan Bahasa Arab, Dr. Hj. Haniah, Lc., M.A., yang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kuliah umum.

Dalam pemaparannya, Syekh Ahmed Attia Attia Ibrahim Gadalla menjelaskan bahwa puasa tidak hanya berdimensi spiritual, tetapi juga berperan penting dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis dan menumbuhkan rasa empati terhadap sesama.

Seminar ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang aktif bertanya dan berdiskusi. Kegiatan ini menjadi kelanjutan dari inisiatif Jurusan BSA dalam memperkuat kajian keilmuan Bahasa Arab dan mempererat kolaborasi antara akademisi nasional dan internasional.

Dengan adanya seminar ini, diharapkan wawasan peserta semakin luas dalam memahami konsep puasa sebagai instrumen sosial yang mampu membentuk masyarakat yang lebih harmonis dan berkeadaban.