Gowa, 13 Februari 2025 – Auditorium UIN Alauddin Makassar menjadi saksi terselenggaranya Seminar Nasional yang digelar oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ittihadu Thalabati al-Lughah al-Arabiyah bi Indonesia (ITHLA). Seminar ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Pimpinan Nasional (RAPIMNAS) XII ITHLA, dengan mengusung tema "Problematika Komprehensif Bahasa Arab di Era Globalisasi".
Acara
ini mendapat antusiasme tinggi dari para peserta, baik mahasiswa UIN Alauddin
Makassar maupun peserta umum. Hampir seluruh kursi di auditorium terisi penuh,
menunjukkan besarnya minat terhadap kajian Bahasa Arab dalam konteks modern.
Seminar ini menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya, yaitu Guru Besar
Sastra Arab dari Universitas Muslim Indonesia, Prof. Dr. Ruslan, M.A., Ketua
Program Studi Bahasa dan Sastra Arab UIN Alauddin Makassar, Dr. Baso
Pallawagau, Lc., M.A., serta Kepala Perpustakaan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Alauddin Makassar, Ahmad Munawwir, Lc., M.Pd.I.
Dalam
pemaparannya, Dr. Baso Pallawagau menekankan bahwa Bahasa Arab tetap memiliki
relevansi yang kuat di era globalisasi, terutama karena statusnya sebagai bahasa
Al-Qur’an. "Jangan hanya fokus pada ilmu dunia; kita perlu mempelajari
Bahasa Arab agar tidak tergelincir dan terjatuh pada penafsiran-penafsiran yang
keliru," ujarnya.
Sementara
itu, Ahmad Munawwir menyoroti keindahan dan kedalaman makna dalam Bahasa Arab,
yang menjadikannya sebagai bahasa yang kaya akan nilai-nilai sastra dan budaya.
Ia juga memberikan pesan inspiratif kepada peserta seminar, "Jika ingin
menguasai dunia, maka belajarlah Bahasa Arab dan Bahasa Inggris."
Seminar
ini ditutup dengan pemberian sertifikat kepada para pemateri serta sesi foto
bersama, menandai suksesnya acara yang menjadi momentum penting dalam
memperkuat peran Bahasa Arab di era globalisasi. Dengan adanya kegiatan ini,
diharapkan semakin banyak akademisi dan mahasiswa yang meningkatkan pemahaman
serta penguasaan Bahasa Arab, sehingga dapat berkontribusi lebih luas dalam
pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan Islam di tingkat nasional maupun
internasional.