Rusman, Mahasiswa SPI FAH, Terpilih sebagai Komandan Menwa Satuan 703 UIN Alauddin Makassar

  • 16 Januari 2025
  • 09:05 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 15 Januari 2025 – Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH), Rusman, secara resmi terpilih sebagai Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Wolter Mongisidi Satuan 703 UIN Alauddin Makassar untuk periode 2025.

Pemilihan tersebut berlangsung dalam sidang pleno yang dihadiri oleh seluruh anggota aktif Menwa Satuan 703. Proses seleksi ketat melibatkan tahapan penting, seperti penyampaian visi dan misi, evaluasi kinerja, serta sesi tanya jawab bersama panelis. Dalam proses ini, Rusman berhasil menunjukkan kualitas kepemimpinan unggul dan visi inovatif untuk membawa organisasi ke arah yang lebih baik.

Dalam pidato usai terpilih, Rusman menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk memimpin Menwa Satuan 703 menjadi organisasi yang solid serta berkontribusi nyata bagi kampus dan masyarakat.

"Saya berterima kasih atas kepercayaan ini. Bersama-sama, kita akan menjadikan Menwa sebagai wadah pengembangan diri dan pengabdian yang berjanji," ujar Rusman penuh semangat.

Terpilihnya Rusman menjadi kebanggaan tersendiri bagi Program Studi SPI. Ketua Prodi SPI, Chaerul Mundzir, turut memberikan ucapan selamat dan dukungan penuh kepada Rusman.

"Ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa SPI tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga mampu menjadi pemimpin yang inspiratif," tutur Chaerul Mundzir.

Sebagai Komandan Menwa Satuan 703, Rusman memiliki harapan besar agar organisasi tersebut semakin eksis dan memberikan kontribusi positif bagi almamater dan bangsa.

"Dengan kolaborasi dan semangat gotong royong yang kuat antar anggota, semoga Menwa ke depannya semakin sukses mencetak kader-kader terbaik untuk kampus dan negara," tutup Rusman.

Terpilihnya Rusman diharapkan mampu membawa Menwa Satuan 703 menjadi lebih progresif, mengedepankan semangat pengabdian, dan memperkuat peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat.