Dosen Sejarah Peradaban Islam Jadi Narasumber dalam Pertemuan Dharmayukti Karini Cabang Ambon

  • 23 Desember 2024
  • 05:59 WITA
  • Administrator
  • Berita

Ambon – Rahmawati, Ph.D., Dosen Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, menjadi narasumber dalam kegiatan Pertemuan Cabang Dharmayukti Karini Cabang Ambon yang diselenggarakan pada Jumat, 20 Desember 2024, di Kantor Pengadilan Negeri Ambon. Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu dengan tema "Perempuan Berdaya, Indonesia Maju."

Dalam paparannya, Rahmawati, Ph.D., membahas isu penting seputar kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, menyoroti tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan. Ia menekankan bahwa kesetaraan gender tidak hanya menjadi tanggung jawab perempuan, tetapi juga membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.

“Kesetaraan gender adalah salah satu kunci untuk mendorong pembangunan berkelanjutan. Ketika perempuan diberikan akses yang sama dalam pendidikan, pekerjaan, dan pengambilan keputusan, dampaknya tidak hanya dirasakan oleh perempuan itu sendiri, tetapi juga oleh keluarga, masyarakat, dan bangsa,” jelas Rahmawati.

Selain itu, ia juga membahas peran penting ibu dalam keluarga dan masyarakat. Menurutnya, ibu adalah pilar utama dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa. “Seorang ibu tidak hanya berperan sebagai pendidik utama di dalam keluarga, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. Dengan pemberdayaan yang tepat, perempuan, khususnya para ibu, dapat menjadi motor penggerak kemajuan bangsa,” tambahnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Dharmayukti Karini Cabang Ambon, para pejabat dari Pengadilan Negeri Ambon, serta tamu undangan lainnya. Para peserta memberikan apresiasi atas materi yang disampaikan oleh Rahmawati, Ph.D., yang dinilai relevan dan inspiratif dalam mendukung semangat Hari Ibu.

Ketua Dharmayukti Karini Cabang Ambon menyampaikan terima kasih atas kehadiran dan kontribusi Rahmawati, Ph.D., dalam acara ini. “Materi yang disampaikan sangat menggugah kesadaran kami semua akan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan, khususnya dalam membangun keluarga dan masyarakat,” ujarnya.

Pertemuan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk meningkatkan peran perempuan dalam berbagai sektor kehidupan, mendukung terciptanya Indonesia yang lebih maju dan inklusif.