Belajar Naskah Klasik, Mahasiswa SPI Kunjungi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Sulsel

  • 12 Desember 2024
  • 11:23 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa – Mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar melaksanakan kunjungan akademik ke Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis, 12 Desember 2024. Kegiatan ini berlangsung di kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah yang berlokasi di Jl. Perintis Kemerdekaan, Tamalanrea, Kota Makassar.

Kunjungan ini didampingi oleh dosen pengampu mata kuliah Filologi, Dra. Nuraeni S., M.M., serta Ketua Program Studi SPI, Chaerul Mundzir, M. Hum. Selain menjadi ajang pembelajaran, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk menjajaki kerja sama antara Prodi SPI dengan pihak Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam keterangannya, Dra. Nuraeni S., M.M. menjelaskan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa tentang dunia kearsipan, khususnya dalam kajian naskah-naskah klasik. "Kami berharap mahasiswa dapat memahami lebih dalam sejarah keberadaan arsip di sini, mengenal arsip tertua dan termuda, serta mengetahui bagaimana proses pengelolaan dan perawatannya. Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan mampu memotivasi mahasiswa untuk lebih mendalami kajian tentang naskah-naskah klasik," ujarnya.

Salah satu pegawai Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Amir Laeni R., turut memberikan penjelasan mendalam terkait pengelolaan naskah, mulai dari cara pelestarian hingga teknik perawatannya. Ia juga memaparkan bagaimana sejarah arsip-arsip yang tersimpan di instansi tersebut, termasuk tantangan dalam menjaga keaslian dan kelestariannya.

Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa SPI. Mereka tidak hanya memperoleh wawasan tentang pengelolaan arsip, tetapi juga belajar menghargai pentingnya pelestarian warisan sejarah yang tersimpan dalam naskah-naskah klasik. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun hubungan yang lebih erat antara dunia akademik dan lembaga kearsipan, guna mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam kajian sejarah dan filologi.