Dosen Fakultas Adab dan Humaniora Hadiri Sosialisasi Pedoman Kampus Peradaban

  • 10 Desember 2024
  • 08:47 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa – Dosen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) turut berpartisipasi dalam kegiatan Sosialisasi Pedoman Kampus Peradaban yang berlangsung di Auditorium Kampus 2 UINAM, Jl. Yasin Limpo, Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Gowa, pada Selasa (10/12/2024).

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Peradaban Islam Sulawesi Selatan, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa (LP2M) UIN Alauddin Makassar, sebagai bagian dari upaya penguatan moderasi beragama di lingkungan kampus.

Dalam acara tersebut, Kepala Pusat Peradaban Islam Sulawesi Selatan, Dr. Nur Syamsiah, M.Pd.I, menyampaikan pentingnya pedoman Kampus Peradaban sebagai panduan utama bagi seluruh civitas akademika UINAM. “Adanya buku pedoman Kampus Peradaban sebagai pegangan warga UINAM, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga security, bertujuan untuk mewujudkan UIN yang mempunyai integritas,” ujar Dr. Nur Syamsiah.

Sosialisasi ini menjadi momentum penting untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama yang menjadi ciri khas UINAM sebagai kampus yang berbasis Islam rahmatan lil alamin. Dalam kesempatan ini, para peserta diajak untuk memahami dan menginternalisasi prinsip-prinsip yang terkandung dalam pedoman tersebut, yang mencakup integritas, inklusivitas, dan tanggung jawab sosial.

Dosen FAH yang hadir dalam kegiatan ini mengapresiasi upaya LP2M UINAM dalam menyediakan pedoman yang jelas untuk seluruh warga kampus. Salah satu dosen menyampaikan, “Pedoman ini tidak hanya menjadi panduan formal, tetapi juga menjadi pijakan nilai dalam membangun harmoni dan integritas di lingkungan akademik dan masyarakat luas.”

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen UIN Alauddin Makassar dalam mencetak generasi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki wawasan kebangsaan dan nilai-nilai keislaman yang kuat. Dengan pedoman ini, UINAM terus melangkah menuju cita-cita sebagai Kampus Peradaban yang inklusif dan berintegritas.