Gowa – Mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar resmi menyelesaikan masa magang mereka di Pondok Pesantren Al-Imam Ashim, Kampus 4, Mawang, Gowa. Penarikan mahasiswa dilakukan pada akhir program magang oleh Ketua Jurusan BSA, Dr. Baso Pallawagau, Lc., M.A., yang secara langsung menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para mahasiswa selama kegiatan berlangsung.
Program magang ini merupakan implementasi
kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan
memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam mengabdikan diri kepada
masyarakat, sekaligus mengasah keterampilan bahasa Arab secara praktis. Selama
masa magang, mahasiswa terlibat aktif dalam berbagai kegiatan pembelajaran,
pelatihan tahsin dan tahfidz Al-Qur'an, serta program-program keagamaan yang
menjadi bagian dari aktivitas pondok pesantren.
Dr. Baso Pallawagau, dalam sambutannya,
menegaskan pentingnya program magang ini untuk meningkatkan kompetensi dan
membangun karakter mahasiswa. “Saya berharap pengalaman ini menjadi bekal
berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan keilmuan dan semangat pengabdian,
khususnya di bidang pendidikan bahasa Arab dan keislaman,” ungkapnya.
Pihak Pondok Pesantren Al-Imam Ashim juga
menyampaikan penghargaan atas kontribusi mahasiswa BSA. “Mahasiswa BSA UIN
Alauddin Makassar telah memberikan dampak positif melalui dedikasi dan
keterlibatan mereka dalam program pendidikan pesantren. Kehadiran mereka sangat
membantu dalam memperkuat proses pembelajaran santri,” ujar salah satu pengurus
pesantren.
Program magang ini menjadi salah satu bentuk
komitmen Jurusan BSA UIN Alauddin Makassar dalam mencetak lulusan yang tidak
hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan praktis dan jiwa
pengabdian yang tinggi. Dengan berakhirnya masa magang, mahasiswa diharapkan
mampu membawa ilmu dan pengalaman yang mereka peroleh untuk diterapkan dalam
kehidupan masyarakat luas.