Mahrajan Alauddin Araby 2024 Resmi Ditutup dengan Seminar Internasional dan Pengumuman Juara

  • 26 November 2024
  • 06:56 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 25 November 2024 – Mahrajan Alauddin Araby 2024, perayaan tahunan Bahasa Arab yang digelar oleh Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, resmi ditutup dalam sebuah acara puncak yang spektakuler. Penutupan ini dimeriahkan oleh seminar internasional yang menghadirkan narasumber dari berbagai negara, mempertemukan perspektif global tentang Bahasa Arab dan inovasi keilmuan.

Seminar internasional tersebut menghadirkan sejumlah pemateri utama, yaitu Dr. Haniah dari UIN Alauddin Makassar, Dr. Muwaffaq Mas’ud dari Universitas Azzawiyah Libya, Dr. Zakirah dari Universitas Islam Internasional Pakistan, serta Syeikh Ahmad Habib Muhammad dari Kairo, Mesir. Dalam diskusi yang berlangsung, para pembicara membahas berbagai isu strategis terkait perkembangan Bahasa Arab sebagai bahasa ilmu pengetahuan, perannya dalam pendidikan global, dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi.

Selain seminar, acara puncak ini juga menjadi momen yang dinantikan untuk pengumuman juara dari berbagai perlombaan yang telah berlangsung sejak 20 November. Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkemuka di tingkat nasional dan internasional, mencakup cabang-cabang lomba seperti Qira'atul Kutub, Qira'atus Syi'r, Al-Munazharah, dan lomba inovasi berbasis digital.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, Prof. Dr. H. Barsihannor, M.Ag., secara resmi menutup Mahrajan Alauddin Araby 2024. Beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi aktif para peserta dan kerja keras panitia. “Mahrajan Alauddin Araby 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah untuk merayakan kecintaan dan kreativitas terhadap Bahasa Arab, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkapnya.

Acara ini diharapkan dapat terus menjadi agenda tahunan yang menginspirasi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan Bahasa Arab serta mempromosikan inovasi dalam pembelajaran yang berbasis budaya dan teknologi. Dengan kesuksesan yang diraih tahun ini, Mahrajan Alauddin Araby kembali meneguhkan posisinya sebagai salah satu ajang paling bergengsi dalam pengembangan Bahasa Arab di Indonesia.