Gowa, 20 September 2024 – Program
Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melakukan
kunjungan akademik ke Program Studi BSA UIN Alauddin Makassar dalam rangka
benchmarking. Acara ini dilaksanakan di Ruang Senat Fakultas Adab dan
Humaniora, bertujuan untuk meningkatkan performa akademik serta memperkuat
kerja sama antarlembaga dalam pengembangan program studi di kedua universitas.
Ketua Program Studi BSA UIN Sunan
Kalijaga, Dr. Ening Herniti, M.Hum, bersama rombongan dosen dan tenaga
kependidikan turut hadir dalam kunjungan tersebut. Mereka disambut hangat oleh
Dr. Baso Pallawagau, Lc., M.A, Ketua Prodi BSA UIN Alauddin Makassar, serta
jajaran dosen dan pimpinan fakultas. Dalam sambutannya, Dr. Baso Pallawagau
menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara kedua program studi untuk
saling belajar serta memperkaya metode pengajaran dan penelitian.
Selama pertemuan, kedua belah
pihak membahas berbagai aspek pengembangan akademik, mulai dari kurikulum
hingga inovasi dalam penelitian dan publikasi ilmiah. Kegiatan benchmarking ini
juga menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman, terutama terkait tantangan
dan solusi dalam pengelolaan program studi di tengah perubahan tuntutan
akademik.
Kunjungan ini juga membuka
peluang besar bagi kedua institusi untuk merancang program kolaboratif,
termasuk pertukaran dosen, penelitian bersama, serta penyelenggaraan seminar
internasional. Dr. Ening Herniti berharap kunjungan ini menjadi awal dari
hubungan yang lebih erat dan produktif. "Kami berharap benchmarking ini
menjadi pijakan awal bagi kerja sama yang lebih erat antara kedua program
studi, terutama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan mencetak lulusan
yang kompetitif," ungkapnya.
Antusiasme yang tinggi dari kedua
program studi menunjukkan komitmen bersama untuk terus berinovasi dan
meningkatkan kualitas pendidikan. Kegiatan benchmarking ini diharapkan akan
membawa manfaat besar, terutama dalam menciptakan lingkungan akademik yang
terbuka, kolaboratif, dan relevan dengan tantangan pendidikan tinggi di era
digital.