Gowa, 13 September 2024- Ahmad
Ridho Al-Munajjid, mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Semester 3 UIN
Alauddin Makassar, berkesempatan menjadi instruktur dalam kegiatan
"Pelatihan Imam, Dai, dan Khatib" yang diselenggarakan oleh Satuan
Guru MAN Tana Toraja pada 9-13 September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi siswa dalam bidang kepemimpinan ibadah, penyampaian
dakwah, serta kemampuan menjadi khatib yang baik dan berwawasan luas.
Sebagai instruktur, Ahmad Ridho
berperan aktif dalam memberikan materi tentang teknik penyampaian khutbah yang
efektif, etika dalam berkhutbah, serta pentingnya pemahaman mendalam tentang
Al-Qur'an dan hadis dalam penyusunan ceramah. Ia juga memberikan bimbingan
praktis kepada peserta dalam hal vokal, gestur, dan penyampaian pesan dengan
bahasa yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
"Saya merasa terhormat dan
bersyukur bisa menjadi bagian dari kegiatan ini. Mendidik generasi muda untuk
menjadi imam, dai, dan khatib yang berkualitas adalah tanggung jawab besar.
Saya berharap ilmu yang saya bagikan dapat memberikan dampak positif bagi
mereka dalam menjalankan tugas dakwah di masyarakat," ujar Ahmad Ridho.
Kegiatan ini mendapat apresiasi
besar dari siswa MAN Tana Toraja yang terlibat. Mereka tidak hanya belajar
teori, tetapi juga berlatih langsung dalam praktik khutbah, menjadi imam
shalat, serta berdiskusi tentang isu-isu kontemporer yang relevan dengan peran
seorang dai. Para siswa merasa lebih percaya diri dan siap berperan aktif dalam
kegiatan keagamaan di sekolah dan lingkungan mereka.
Ketua Satuan Guru MAN Tana
Toraja, menyampaikan terima kasih kepada Ahmad Ridho atas kontribusinya sebagai
instruktur. "Kehadiran Ahmad Ridho sebagai instruktur sangat membantu
siswa dalam memahami peran penting imam, dai, dan khatib. Ilmu yang dibagikan
sangat bermanfaat, dan kami berharap kegiatan ini dapat diadakan secara
berkelanjutan," tuturnya.
Kegiatan yang berlangsung selama
lima hari ini diakhiri dengan praktik khutbah Jumat oleh para peserta, di mana
Ahmad Ridho turut memberikan evaluasi dan masukan yang konstruktif kepada para
calon dai muda tersebut. Pengalaman menjadi instruktur ini juga menjadi salah
satu langkah Ahmad Ridho dalam mengasah kemampuan akademik dan dakwahnya, serta
memperluas kontribusinya di bidang keagamaan.