Gowa, 16 Agustus 2024– Fakultas Adab dan
Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar melaksanakan rapat pelaksanaan Pengenalan
Budaya Akademik Kampus (PBAK) yang akan menjadi ajang penting untuk mengenalkan
mahasiswa baru pada kehidupan akademik di kampus. Rapat persiapan yang digelar
di ruang LT Fakultas Adab dan Humaniora pada pukul 14.00 WITA berlangsung
lancar dengan dihadiri oleh pengurus lembaga mahasiswa, Ketua DEMA, SEMA, para
Ketua HMJ, serta seluruh anggota panitia PBAK.
Dalam rapat tersebut, beberapa agenda krusial
dibahas secara mendalam, termasuk mekanisme pelaksanaan PBAK, peninjauan Surat
Keputusan (SK) Dirjen terkait PBAK, serta edaran terbaru dari Rektor UIN Alauddin
Makassar mengenai pelaksanaan PBAK. Pembahasan ini bertujuan untuk memastikan
seluruh persiapan berjalan sesuai rencana dan selaras dengan pedoman serta
regulasi yang telah ditetapkan.
Dekan FAH Prof. Dr. Barsihannor, M.Ag., dalam
sambutannya, menekankan pentingnya kerjasama antara seluruh pihak yang terlibat
dalam PBAK. Ia menyatakan bahwa keberhasilan PBAK tidak hanya tergantung pada
persiapan teknis, tetapi juga pada kolaborasi yang harmonis antara panitia,
pengurus lembaga mahasiswa, dan dosen. “PBAK ini adalah momen penting bagi
mahasiswa baru untuk memahami dan menginternalisasi budaya akademik kampus.
Oleh karena itu, kita harus bekerja sama untuk memastikan acara ini berjalan
lancar dan memberikan kesan positif serta informasi yang bermanfaat bagi
mereka,” ujar Dekan FAH.
Rapat tersebut juga menghasilkan beberapa
kesepakatan terkait penyesuaian mekanisme PBAK agar lebih efektif dan sesuai
dengan regulasi terbaru. Ketua Panitia PBAK, Dr. Baso Pallawagau, menyampaikan
optimismenya terhadap persiapan yang sedang berjalan. “Kami berharap seluruh
panitia dapat bekerja dengan maksimal demi kesuksesan PBAK tahun ini,”
ungkapnya.
Dengan pertemuan ini, diharapkan pelaksanaan PBAK
di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar dapat berlangsung sukses
dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh civitas akademika, khususnya
mahasiswa baru.