Prof. Dr. Hj. Andi Miswar, S. Ag., M.Ag. Resmi Dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir

  • 14 Agustus 2024
  • 09:37 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 14 Agustus 2024 – Rabu pagi ini, sejarah baru tercipta di Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar dengan pengukuhan Prof. Dr. Hj. Andi Miswar, S. Ag., M.Ag. sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Tafsir. Acara pengukuhan ini berlangsung dalam Sidang Senat Terbuka Luar Biasa yang dipimpin langsung oleh Rektor UIN Alauddin Makassar di Gedung Auditorium Kampus II UIN Alauddin, Kabupaten Gowa.

Prof. Andi Miswar dalam orasi ilmiahnya yang berjudul "Literasi Perempuan dalam Gaya Bahasa Al-Quran: Menstrater Kompetensi Perempuan dari Tafsir Patriarki," beliau mengangkat tema yang relevan dengan isu-isu kontemporer tentang peran dan literasi perempuan dalam masyarakat Muslim.

Dalam orasi tersebut, Prof. Andi Miswar membahas bagaimana Al-Quran menggunakan gaya bahasa yang mendalam dan kompleks untuk mengungkapkan nilai-nilai literasi perempuan, serta bagaimana tafsir-tafsir patriarkal telah mempengaruhi interpretasi ayat-ayat yang berhubungan dengan perempuan. Beliau menekankan pentingnya meninjau ulang tafsir-tafsir tersebut dengan perspektif yang lebih inklusif dan mendukung pemberdayaan perempuan.

Pengukuhan ini dihadiri oleh jajaran pimpinan universitas, dosen, mahasiswa, serta tamu undangan dari berbagai kalangan. Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Hamdan Juhannis, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap dedikasi dan kontribusi Prof. Andi Miswar dalam bidang ilmu tafsir. "Pengukuhan ini tidak hanya menjadi pencapaian pribadi, tetapi juga menjadi kebanggaan bagi seluruh sivitas akademika UIN Alauddin Makassar," ujar Rektor.

Acara pengukuhan ini menandai langkah maju dalam pengembangan keilmuan di UIN Alauddin Makassar, khususnya dalam kajian tafsir yang berorientasi pada pemberdayaan dan literasi perempuan. Prof. Andi Miswar berharap, dengan gelar Guru Besar yang disandangnya, beliau dapat terus memberikan kontribusi yang berarti dalam dunia akademik dan masyarakat luas.