Gowa, 6 Agustus 2024 - Sebanyak 10 mahasiswa
Program Studi Sejarah Peradaban Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya museum sebagai sarana
edukasi dan pelestarian budaya. Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan
dan Pariwisata Kota Makassar dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari
pelajar, akademisi, hingga masyarakat umum.
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa diberikan
kesempatan untuk belajar lebih banyak mengenai peran museum dalam menjaga dan
melestarikan warisan sejarah serta bagaimana mempromosikan museum kepada
masyarakat luas. Selain itu, mereka juga diajak untuk terlibat langsung dalam
berbagai aktivitas edukatif yang bertujuan untuk mendekatkan museum dengan
generasi muda. Sosialisasi ini dirancang untuk membangkitkan kesadaran di
kalangan pelajar dan masyarakat umum tentang pentingnya museum sebagai pusat
pembelajaran sejarah dan budaya.
Andi Bausat, salah satu mahasiswa yang hadir,
mengungkapkan bahwa kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana
museum bisa dijadikan sumber inspirasi dan pengetahuan. “Sosialisasi ini sangat
bermanfaat, terutama bagi kami yang mendalami sejarah peradaban Islam. Kami
jadi lebih memahami bagaimana sejarah dan budaya bisa disampaikan dengan cara
yang menarik melalui museum,” ujar Andi Bausat. Ia menambahkan bahwa pengalaman
ini akan sangat berguna dalam studi mereka, terutama dalam memahami cara-cara
efektif untuk mempromosikan sejarah dan budaya kepada masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan
museum-museum di Makassar akan semakin dikenal dan dikunjungi oleh masyarakat,
khususnya generasi muda, sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pemahaman
sejarah bangsa. Para mahasiswa juga berharap bahwa kegiatan serupa dapat terus
dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat terhadap museum
dan warisan budaya.
Acara ini merupakan langkah positif dalam
memperkuat peran museum sebagai lembaga yang tidak hanya menyimpan artefak
sejarah, tetapi juga sebagai tempat belajar yang hidup dan relevan bagi
masyarakat saat ini. Dengan partisipasi aktif dari mahasiswa, diharapkan
kolaborasi antara dunia pendidikan dan institusi budaya dapat semakin erat,
menciptakan sinergi yang menguntungkan bagi pelestarian budaya dan peningkatan
edukasi sejarah.