Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam Sukses Luncurkan Karya Buku kelima

  • 25 Juni 2024
  • 05:25 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 23 Juni 2024 - Kegiatan peluncuran buku dan bincang kepenulisan sukses digelar di Cafe Kopi Mampir, Makassar. Acara ini diprakarsai oleh Awal Rafi, mahasiswa Jurusan Sejarah Peradaban Islam UIN Alauddin Makassar, dan Nurul Istiqamah, mahasiswi Jurusan Kesehatan Masyarakat UIN Alauddin Makassar. Mereka meluncurkan buku puisi berjudul "Sembuhkan Lagi, Rayakan Kembali," yang menjadi buku ke-5 bagi Awal Rafi dan buku perdana bagi Nurul Istiqamah.

Buku "Sembuhkan Lagi, Rayakan Kembali" berisi 100 puisi yang mengisahkan tentang luka, kecewa, resah, dan proses penyembuhannya. Puisi-puisi dalam buku ini menggambarkan perspektif kedua penulis tentang kesedihan dan cara mereka menemukan kesembuhan. Buku ini tidak hanya berdasarkan pengalaman pribadi, tetapi juga pengamatan dari kisah orang lain. Selain puisi tentang hati yang patah, buku ini juga berisi tentang kasih sayang ibu, keluarga, sahabat, dan kerinduan akan kampung halaman.

Selain peluncuran buku, acara ini juga menghadirkan sesi bincang kepenulisan dengan bintang tamu Kak Mita Hamzah, seorang pengajar, penulis, dan pegiat literasi. Kak Mita Hamzah menyoroti rendahnya tingkat literasi di Indonesia, yang hanya mencapai 0,001% menurut penelitian UNESCO. Ia menekankan bahwa kebiasaan membaca perlu ditingkatkan, terutama di era digital ini.

Awal Rafi menambahkan bahwa Indonesia menempati peringkat 60 dari 61 negara dalam hal minat baca, menurut World’s Most Literate Nations Ranked. Dia menyebutkan bahwa kemajuan teknologi turut berkontribusi pada rendahnya minat baca. Nurul Istiqamah juga berbagi pengalamannya dari daerah pedesaan, di mana minat baca terpengaruh oleh hal-hal baru yang masuk ke desanya.

Acara ditutup dengan kiat-kiat menulis dari Awal Rafi dan Kak Mita Hamzah. Awal Rafi mendorong peserta untuk berani memulai dan konsisten dalam menulis, sementara Kak Mita Hamzah menekankan pentingnya memperkaya bacaan untuk menambah wawasan. Dalam closing statement-nya, Awal Rafi mengatakan, "Jika ada luka, harus disembuhkan dan jika sudah sembuh, mesti dirayakan."