Ketua Jurusan BSA Berbagi Wawasan dalam Bedah Buku di Pondok Pesantren Al-Ikhlash Addary DDI Takkalasi

  • 27 Mei 2024
  • 08:46 WITA
  • Administrator
  • Berita

Barru, 23 Mei 2024 - Dr. Baso Pallawagau, Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Arab di UIN Alauddin Makassar, menjadi salah satu narasumber dalam acara bedah buku yang menginspirasi bertajuk "Kuwakafkan Hidupku untuk Santri." Acara tersebut diadakan di Pondok Pesantren Al-Ikhlash Addary DDI Takkalasi dan menghadirkan berbagai narasumber terkemuka.

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Baso Pallawagau berbagi pengalaman dan wawasan mengenai pentingnya peran santri dalam pembangunan masyarakat dan peradaban. Sebagai akademisi dan pemimpin di bidang pendidikan, beliau memberikan pandangan mendalam tentang kontribusi santri dalam memperkaya kehidupan beragama dan kebudayaan di Indonesia. "Santri memiliki peran strategis dalam membangun karakter dan moral bangsa. Mereka adalah pilar utama dalam melestarikan nilai-nilai keagamaan dan budaya," ujar Dr. Baso Pallawagau.

Selain Dr. Baso Pallawagau, acara bedah buku tersebut juga dihadiri oleh narasumber lainnya seperti Amiril Mueminin, Dr. Budiarti A. Rahman, Taufiq Saifuddin, dan Triastoto Qadri, seorang penulis dan budayawan yang turut memberikan pandangan berharga terkait tema yang dibahas dalam buku tersebut. Kehadiran mereka memperkaya diskusi dengan perspektif yang beragam dan mendalam.

"Kuwakafkan Hidupku untuk Santri" merupakan karya yang mendalam dan memotivasi, membahas peran penting santri dalam pembangunan sosial, keagamaan, dan kebudayaan. Buku ini menggarisbawahi berbagai kontribusi santri dalam sejarah panjang perkembangan bangsa Indonesia. Dalam acara bedah buku ini, para narasumber tidak hanya menyoroti isu-isu terkait santri, tetapi juga memberikan pemikiran baru dan solusi atas tantangan yang dihadapi dalam memajukan peran santri di era modern.

Diskusi berlangsung interaktif dan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk terus mendukung pengembangan peran santri dalam berbagai aspek kehidupan. Para peserta yang hadir, terdiri dari santri, pengajar, dan masyarakat umum, sangat antusias dan terlibat aktif dalam sesi tanya jawab, menunjukkan tingginya minat dan apresiasi terhadap tema yang dibahas.

Acara ini diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi santri dan masyarakat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui jalan keagamaan dan kebudayaan. "Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus diadakan untuk memperkuat peran santri dalam membangun peradaban yang lebih baik," tutup Dr. Baso Pallawagau.