Alumni Bahasa dan Sastra Arab Muhshimannur Jadi Iman dan Dai di Australia di Bulan Ramadhan

  • 16 April 2024
  • 10:34 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa- Muhshimannur, seorang alumni Bahasa dan Sastra Arab, telah menjadi seorang imam dan dai di Negeri Kanguru selama bulan Ramadhan. Ramadhan kali ini menandai tahun ketiga baginya mendapatkan kesempatan untuk memimpin ibadah dan berdakwah di luar negeri. Sebelumnya, ia telah bertugas di Uni Emirat Arab pada tahun 2022 dan Malaysia pada tahun 2023.

Tahun ini, Muhshimannur mendapat amanah untuk berdakwah di Australia, sebuah tantangan yang berbeda dari pengalamannya sebelumnya. Berbeda dengan negara-negara sebelumnya yang mayoritas berpenduduk Muslim, Australia memiliki mayoritas penduduk Kristen, dengan sekitar 60 persen dari total populasi. Hal ini menjadikan Australia sebagai tantangan tersendiri bagi Muhshimannur dalam menyebarkan dakwah Islam.

Selama hampir tiga pekan bertugas di Australia, Muhshimannur banyak berinteraksi dengan komunitas-komunitas Indonesia yang berada di sana. Dia hadir di berbagai acara dan kegiatan yang diselenggarakan oleh komunitas-komunitas seperti IMNA (Indonesian Moslem Nurses Association), KKSS (Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan), Ashabul Kahfi (Komunitas Warga Aceh di Sydney), Minang Saiyo (Komunitas Warga Padang), IISB (Indonesian Islamic Society Of Brisbane), IMCQ (Indonesian Muslim Center of Queensland), dan banyak lagi.

Kehadiran Muhshimannur di tengah-tengah komunitas Indonesia di Australia telah memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk lebih mendalami ajaran agama Islam dan meningkatkan praktik keagamaan mereka. Dengan keberanian dan dedikasinya, Muhshimannur berhasil membangun jembatan antara komunitas Muslim dan non-Muslim di Australia, serta memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Islam kepada masyarakat setempat.

Melalui pengalaman ini, Muhshimannur tidak hanya memperluas wawasannya tentang tantangan berdakwah di berbagai negara, tetapi juga mengukuhkan komitmennya dalam menyebarkan ajaran agama Islam di manapun ia berada. Kontribusinya sebagai seorang imam dan dai tidak hanya memperkuat ikatan antara komunitas Muslim di Indonesia dan Australia, tetapi juga mempererat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di negeri Kanguru tersebut.