Gowa- Muhshimannur, seorang alumni Bahasa dan Sastra
Arab, telah menjadi seorang imam dan dai di Negeri Kanguru selama bulan
Ramadhan. Ramadhan kali ini menandai tahun ketiga baginya mendapatkan
kesempatan untuk memimpin ibadah dan berdakwah di luar negeri. Sebelumnya, ia
telah bertugas di Uni Emirat Arab pada tahun 2022 dan Malaysia pada tahun 2023.
Tahun ini, Muhshimannur mendapat amanah untuk berdakwah di Australia,
sebuah tantangan yang berbeda dari pengalamannya sebelumnya. Berbeda dengan
negara-negara sebelumnya yang mayoritas berpenduduk Muslim, Australia memiliki
mayoritas penduduk Kristen, dengan sekitar 60 persen dari total populasi. Hal
ini menjadikan Australia sebagai tantangan tersendiri bagi Muhshimannur dalam
menyebarkan dakwah Islam.
Selama hampir tiga pekan bertugas di Australia, Muhshimannur banyak
berinteraksi dengan komunitas-komunitas Indonesia yang berada di sana. Dia
hadir di berbagai acara dan kegiatan yang diselenggarakan oleh
komunitas-komunitas seperti IMNA (Indonesian Moslem Nurses Association), KKSS
(Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan), Ashabul Kahfi (Komunitas Warga Aceh di
Sydney), Minang Saiyo (Komunitas Warga Padang), IISB (Indonesian Islamic
Society Of Brisbane), IMCQ (Indonesian Muslim Center of Queensland), dan banyak
lagi.
Kehadiran Muhshimannur di tengah-tengah komunitas Indonesia di Australia
telah memberikan inspirasi dan motivasi bagi mereka untuk lebih mendalami
ajaran agama Islam dan meningkatkan praktik keagamaan mereka. Dengan keberanian
dan dedikasinya, Muhshimannur berhasil membangun jembatan antara komunitas
Muslim dan non-Muslim di Australia, serta memberikan pemahaman yang lebih baik
tentang Islam kepada masyarakat setempat.
Melalui pengalaman ini, Muhshimannur tidak hanya memperluas wawasannya
tentang tantangan berdakwah di berbagai negara, tetapi juga mengukuhkan
komitmennya dalam menyebarkan ajaran agama Islam di manapun ia berada.
Kontribusinya sebagai seorang imam dan dai tidak hanya memperkuat ikatan antara
komunitas Muslim di Indonesia dan Australia, tetapi juga mempererat toleransi
dan kerukunan antarumat beragama di negeri Kanguru tersebut.