Gowa, 21 Maret 2024 – Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar, bersama dengan Rumah Moderasi UIN Sumatera Utara dan
HWPL Korea, telah berhasil menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema
yang menarik: "Membangun Semangat Perdamaian: Dialog dan Pemahaman
Antarbudaya untuk Perdamaian Institusional". Acara tersebut dilaksanakan
secara daring dan luring di dua kampus yang berbeda, yaitu UIN Alauddin
Makassar dan UIN Sumatera Utara, serta melalui Zoom Meeting.
Seminar internasional ini menghadirkan empat narasumber terkemuka, yang
membahas berbagai aspek penting dalam membangun semangat perdamaian dan dialog
antarbudaya. Prof. Dr. Phil. Zainul Fuad, M.A., selaku Ketua Rumah Moderasi UIN
Sumatera Utara, turut memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya dialog
antarbudaya dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.
Selain itu, Dr. Parlindungan Purba, SH, MH, selaku Ketua Yayasan Sari Mutiara, juga memberikan kontribusi berharga dengan berbagi pengalaman dan perspektifnya tentang perdamaian institusional. Adeline Kim, perwakilan dari HWPL Korea, turut menyumbangkan pemikiran dari sudut pandang internasional tentang upaya-upaya perdamaian global.
Tidak ketinggalan, Prof. Dr. H. Barsihannor, M. Ag, Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora UIN Alauddin Makassar, menjadi salah satu narasumber yang memberikan
pandangan dari sudut pandang lokal tentang bagaimana membangun semangat
perdamaian di masyarakat.
Sesi terakhir seminar ini menjadi momen yang istimewa, di mana seluruh
peserta, baik yang hadir secara daring maupun luring, membacakan Pledge Peace
Messenger (Sumpah Utusan Perdamaian). Hal ini menunjukkan komitmen bersama
untuk menjadi agen perdamaian dan memperjuangkan dialog antarbudaya untuk
membangun dunia yang lebih harmonis.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H.
Barsihannor, M. Ag, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama antara
berbagai pihak dalam penyelenggaraan seminar ini. "Seminar ini tidak hanya
menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan ide, tetapi juga menjadi momentum
untuk memperkuat kolaborasi antarbudaya dalam menciptakan perdamaian yang
berkelanjutan," ungkapnya.
Seminar internasional ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang
signifikan dalam membangun kesadaran akan pentingnya dialog antarbudaya dan
perdamaian institusional di masyarakat, serta memperkuat hubungan antarlembaga
pendidikan dan organisasi internasional dalam mencapai tujuan bersama untuk
perdamaian dunia.