FAH UIN Alauddin Makassar Bersama Rumah Moderasi UIN Sumatera Utara dan HWPL Korea Gelar Seminar Internasional

  • 21 Maret 2024
  • 10:26 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 21 Maret 2024 – Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, bersama dengan Rumah Moderasi UIN Sumatera Utara dan HWPL Korea, telah berhasil menyelenggarakan Seminar Internasional dengan tema yang menarik: "Membangun Semangat Perdamaian: Dialog dan Pemahaman Antarbudaya untuk Perdamaian Institusional". Acara tersebut dilaksanakan secara daring dan luring di dua kampus yang berbeda, yaitu UIN Alauddin Makassar dan UIN Sumatera Utara, serta melalui Zoom Meeting.

Seminar internasional ini menghadirkan empat narasumber terkemuka, yang membahas berbagai aspek penting dalam membangun semangat perdamaian dan dialog antarbudaya. Prof. Dr. Phil. Zainul Fuad, M.A., selaku Ketua Rumah Moderasi UIN Sumatera Utara, turut memberikan wawasan mendalam tentang pentingnya dialog antarbudaya dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan.

Selain itu, Dr. Parlindungan Purba, SH, MH, selaku Ketua Yayasan Sari Mutiara, juga memberikan kontribusi berharga dengan berbagi pengalaman dan perspektifnya tentang perdamaian institusional. Adeline Kim, perwakilan dari HWPL Korea, turut menyumbangkan pemikiran dari sudut pandang internasional tentang upaya-upaya perdamaian global.


Tidak ketinggalan, Prof. Dr. H. Barsihannor, M. Ag, Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, menjadi salah satu narasumber yang memberikan pandangan dari sudut pandang lokal tentang bagaimana membangun semangat perdamaian di masyarakat.

Sesi terakhir seminar ini menjadi momen yang istimewa, di mana seluruh peserta, baik yang hadir secara daring maupun luring, membacakan Pledge Peace Messenger (Sumpah Utusan Perdamaian). Hal ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjadi agen perdamaian dan memperjuangkan dialog antarbudaya untuk membangun dunia yang lebih harmonis.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Barsihannor, M. Ag, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kerjasama antara berbagai pihak dalam penyelenggaraan seminar ini. "Seminar ini tidak hanya menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan ide, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi antarbudaya dalam menciptakan perdamaian yang berkelanjutan," ungkapnya.

Seminar internasional ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam membangun kesadaran akan pentingnya dialog antarbudaya dan perdamaian institusional di masyarakat, serta memperkuat hubungan antarlembaga pendidikan dan organisasi internasional dalam mencapai tujuan bersama untuk perdamaian dunia.