Dosen Bahasa dan Sastra Arab Ajak Pemuda Memperkuat Moderasi Beragama dalam Kemah Kebangsaan

  • 14 Maret 2024
  • 11:20 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, Dalam rangka memperkuat nilai-nilai moderasi beragama dan semangat kebangsaan, Dr. H. Afifuddin Haritsah, Lc., M.Ag., dosen dari Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, menjadi pemateri kunci pada Kemah Kebangsaan Penggerak Moderasi Beragama. Acara yang diadakan pada hari Sabtu, 09 Maret 2024, ini berlangsung di Bumi Perkemahan Villa Batulapisi Malino, Kabupaten Gowa, sebagai inisiatif untuk memajukan dialog antaragama dan kerukunan umat beragama di Indonesia.

Dalam acara tersebut, Kiyai Afifuddin menyampaikan materi penting dengan tema "BERSATU DALAM KEANEKARAGAMAN DAN PERBEDAAN". Berbekal pengalaman luasnya dalam studi agama dan kebudayaan, beliau menggarisbawahi bahwa perbedaan merupakan realitas alamiah yang seharusnya diterima dan bukan menjadi sumber konflik.

"Perbedaan adalah sunnatullah dan sunnatul alam. Tiga faktor utama yang kerap kali membuat orang menolak keragaman adalah persepsi salah tentang orang lain, klaim kebenaran yang subjektif, serta penciptaan musuh dari adanya perbedaan," terang Dr. Afifuddin dalam paparannya.

Acara ini berhasil mengumpulkan sekitar 150 pemuda dan pemudi dari berbagai latar belakang agama dan budaya. Mereka berkumpul tidak hanya untuk mendengarkan paparan dari para pemateri, tetapi juga untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan mendalami pentingnya moderasi beragama dalam konteks kebangsaan. Kegiatan ini diisi dengan diskusi kelompok, pertunjukan seni budaya, dan kegiatan sosial yang menambah kaya pengalaman peserta.

Partisipasi aktif Dr. Afifuddin Haritsah dalam acara ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dan komitmen kuat di kalangan peserta untuk menjadi agen perdamaian dan harmoni di tengah masyarakat. Acara Kemah Kebangsaan Penggerak Moderasi Beragama ini menjadi salah satu langkah konkret dalam upaya membangun bangsa yang lebih toleran dan menghargai keberagaman.