Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Jadi Fasilitator Orientasi Pelopor Moderasi Beragama di Sulawesi Selatan

  • 29 Februari 2024
  • 10:07 WITA
  • Administrator
  • Berita

Gowa, 26 Februari 2024 - Dalam upaya mempromosikan nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia, Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan telah menyelenggarakan Orientasi Pelopor Moderasi Angkatan 1, sebuah acara empat hari yang berlangsung dari tanggal 23 sampai 26 Februari 2024 di Hotel W Three Style, Makassar. Acara ini berhasil menarik perhatian berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, guru, Humas institusi, penyuluh, serta anggota Polri dan TNI, dengan total peserta mencapai 45 orang dari berbagai agama dan organisasi seperti MUI, Muhammadiyah, NU, dan Wahdah Islamiyah.

Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Barsihannor, M. Ag, dipercaya menjadi salah satu fasilitator dalam orientasi ini. Prof. Barsihannor, yang dikenal luas karena keahliannya dalam studi Islam dan moderasi beragama, memberikan sesi pelatihan dan diskusi yang mendalam mengenai pentingnya moderasi dalam beragama untuk menciptakan harmoni sosial di Indonesia.


"Moderasi beragama merupakan kunci penting dalam memelihara kerukunan umat beragama di Indonesia. Ini bukan hanya tentang toleransi, tetapi juga tentang bagaimana kita memahami, menghargai, dan berinteraksi dengan keyakinan yang berbeda dari kita," ujar Prof. Barsihannor dalam salah satu sesinya.

Acara tersebut dirancang untuk tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis tentang moderasi beragama, tetapi juga untuk melatih para peserta menjadi pelopor yang dapat menyebarkan nilai-nilai tersebut di komunitas mereka. Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan belajar dari satu sama lain tentang strategi efektif dalam mempromosikan dialog antaragama dan mencegah ekstremisme.

Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan jaringan pelopor moderasi beragama yang kuat di Sulawesi Selatan, yang nantinya akan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih damai dan toleran. Dengan adanya dukungan dari tokoh agama dan akademisi seperti Prof. Barsihannor, program orientasi ini diharapkan dapat mencapai tujuannya dalam mendorong lebih banyak lagi dialog dan pemahaman lintas iman di Indonesia.

Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus mengadakan program serupa di masa yang akan datang, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memperkuat fondasi keberagaman dan toleransi di tengah masyarakat Indonesia.