Gowa, 26 Februari 2024 - Dalam upaya mempromosikan nilai-nilai moderasi
beragama di Indonesia, Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan telah
menyelenggarakan Orientasi Pelopor Moderasi Angkatan 1, sebuah acara empat hari
yang berlangsung dari tanggal 23 sampai 26 Februari 2024 di Hotel W Three
Style, Makassar. Acara ini berhasil menarik perhatian berbagai elemen
masyarakat, termasuk tokoh agama, guru, Humas institusi, penyuluh, serta
anggota Polri dan TNI, dengan total peserta mencapai 45 orang dari berbagai
agama dan organisasi seperti MUI, Muhammadiyah, NU, dan Wahdah Islamiyah.
Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Prof. Dr. H. Barsihannor, M. Ag, dipercaya menjadi salah satu fasilitator dalam orientasi ini. Prof. Barsihannor, yang dikenal luas karena keahliannya dalam studi Islam dan moderasi beragama, memberikan sesi pelatihan dan diskusi yang mendalam mengenai pentingnya moderasi dalam beragama untuk menciptakan harmoni sosial di Indonesia.
"Moderasi beragama merupakan kunci penting dalam memelihara kerukunan
umat beragama di Indonesia. Ini bukan hanya tentang toleransi, tetapi juga
tentang bagaimana kita memahami, menghargai, dan berinteraksi dengan keyakinan
yang berbeda dari kita," ujar Prof. Barsihannor dalam salah satu sesinya.
Acara tersebut dirancang untuk tidak hanya memberikan pengetahuan teoretis
tentang moderasi beragama, tetapi juga untuk melatih para peserta menjadi
pelopor yang dapat menyebarkan nilai-nilai tersebut di komunitas mereka.
Peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, berbagi pengalaman, dan belajar
dari satu sama lain tentang strategi efektif dalam mempromosikan dialog
antaragama dan mencegah ekstremisme.
Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan jaringan pelopor moderasi
beragama yang kuat di Sulawesi Selatan, yang nantinya akan berkontribusi pada
pembangunan masyarakat yang lebih damai dan toleran. Dengan adanya dukungan
dari tokoh agama dan akademisi seperti Prof. Barsihannor, program orientasi ini
diharapkan dapat mencapai tujuannya dalam mendorong lebih banyak lagi dialog
dan pemahaman lintas iman di Indonesia.
Kantor Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan berkomitmen untuk terus
mengadakan program serupa di masa yang akan datang, sebagai bagian dari upaya
berkelanjutan dalam memperkuat fondasi keberagaman dan toleransi di tengah
masyarakat Indonesia.