Gowa – Awal tahun 2024 membawa kabar gembira bagi Universitas Islam Negeri
(UIN) Alauddin Makassar, khususnya Fakultas Adab dan Humaniora. Fakultas ini
dengan bangga menerima penambahan tiga guru besar yang diakui oleh Kementerian
Agama (Kemenag) Republik Indonesia, sebuah pencapaian penting dalam dunia
akademik.
Penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) tentang penetapan guru besar ini
merupakan bagian dari proses yang panjang dan ketat. Penetapan guru besar
tersebut dilakukan setelah penilaian angka kredit (PAK) bagi guru besar dalam
rumpun ilmu agama. Berbagai tahapan telah dilalui hingga akhirnya Menteri
Agama, Yaqut Cholil Qoumas, menetapkan keputusan pengangkatan guru besar.
Ketiga guru besar yang diangkat adalah:
Prof. Dr. Andi Miswar, S. Ag., M. Ag. sebagai guru besar dalam bidang Ilmu
Tafsir,
Prof. Dr. H. Barsihannor, M. Ag. sebagai guru besar dalam bidang ilmu
pemikiran Islam,
Prof. Dr. Abd. Rahman R., M. Ag. sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu
Fiqih.
Dengan penambahan ini, Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar
kini memiliki total sepuluh Guru Besar. Kehadiran guru besar baru ini
diharapkan dapat memberikan warna baru dan kontribusi positif dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, terutama pada rumpun ilmu agama.
Rektor UIN Alauddin Makassar, dalam sambutannya, menyatakan, “Kami sangat
bangga dan berterima kasih atas pengakuan dan dukungan Kemenag. Kehadiran para
guru besar baru ini akan sangat memperkaya wawasan dan kualitas pendidikan di
universitas kami, khususnya dalam memperkuat rumpun ilmu agama.”
Ketiga guru besar tersebut dikenal luas karena kontribusi dan dedikasi
mereka dalam bidang riset dan pengajaran. Mereka telah memberikan sumbangsih
signifikan dalam pengembangan ilmu tafsir, pemikiran Islam, dan fiqih, baik di
tingkat nasional maupun internasional.
Fakultas Adab dan Humaniora berharap kehadiran guru besar baru akan membuka
peluang bagi penelitian dan publikasi ilmiah yang lebih luas, serta
meningkatkan kualitas pendidikan dan proses pembelajaran di UIN Alauddin
Makassar.