Prof. Dr. Alimin, M.Ag., seorang alumni Program Studi Bahasa dan Sastra
Arab Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
(UINAM), secara resmi dikukuhkan menjadi Guru Besar oleh Menteri Agama. Acara
penyerahan Keputusan Menteri Agama (KMA) berlangsung pada Kamis, 18 Januari
2024, di Gedung Pusat Kementerian Agama.
Gusmen Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, Nizar Ali, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, dan I Nengah Duija, Direktur Jenderal Bimas Hindu, turut hadir dalam acara pengukuhan Guru Besar. Prof. Alimin menerima KMA Guru Besar rumpun ilmu agama bersama dengan 59 guru besar lainnya dari berbagai universitas Islam negeri, termasuk 6 orang dari UIN Alauddin Makassar.
Alimin, yang merupakan lulusan Sastra Arab di Fakultas Adab UIN Alauddin
Makassar pada tahun 1994/1995, menempuh pendidikan lanjutan S2 dan S3 dengan
konsentrasi Tafsir Hadis di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pada masa kecilnya, Alimin tumbuh sebagai petani dan pengembala. Bersama
saudaranya, ia memelihara ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan bebek, sambil
tetap menjalani kewajiban sekolah. Sebelum melanjutkan kuliah di Makassar,
Alimin menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN 41 Mallari pada tahun 1983, dan
melanjutkan ke SMPN Awangpone, lulus pada tahun 1986. Ia juga merupakan lulusan
Pondok Pesantren Al-Junaidyah Bone yang dipimpin oleh Angregurutta KH. Junaid
Bone dan ulama lainnya.
Meskipun menghadapi tantangan sebagai anak petani dan pengembala dengan
kedua mata yang buta, Alimin berhasil menghapal al-Qur’an 30 Juz dan mencapai
puncak karir sebagai seorang dosen yang kemudian meraih gelar Professor. Kisah
kehidupannya yang luar biasa mencerminkan keuletan dan ketekunan dalam mengejar
pendidikan dan karier akademis, serta semangat untuk "Menikmati
Takdir" sebagai seorang Professor yang mampu mengatasi segala rintangan.