8 Dosen FAH Ikuti Workshop Penulisan Ilmiah LP2M: Integrasi AI dan Transformasi Metodologi Penelitian

  • 20 November 2025
  • 09:19 WITA
  • Administrator
  • Berita

Makassar, 19 November 2025 — Delapan dosen Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Alauddin Makassar berpartisipasi aktif dalam Workshop Penulisan Ilmiah yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Kegiatan bertema “Transformasi Metodologi Penelitian: Integrasi AI dalam Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif” ini berlangsung selama dua hari, 18–19 November 2025, di Sultan Alauddin Hotel & Convention, Makassar.

Workshop ini menjadi ruang strategis bagi para dosen, khususnya dosen muda, untuk memperkuat kemampuan metodologis sekaligus mengadopsi teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses penelitian dan penulisan ilmiah. Dengan pesatnya perkembangan teknologi, integrasi AI dinilai sebagai langkah penting dalam meningkatkan efisiensi, ketepatan analisis, serta kualitas publikasi akademik.

Hari pertama, Selasa (18/11/2025), difokuskan pada pendalaman metode kuantitatif. Prof. Dr. Stang, Drs., M.Kes., pakar statistik kesehatan masyarakat, memandu sesi bertajuk “Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Ilmiah” dan “Studi Kasus serta Praktik Pengelolaan Data.” Dalam pemaparannya, Prof. Stang menekankan bahwa penelitian kuantitatif harus berangkat dari identifikasi masalah yang jelas, khususnya kesenjangan antara teori dan fenomena lapangan. Ia juga menjelaskan pentingnya ketepatan penggunaan uji statistik, mulai dari Chi-square, regresi, hingga ANOVA, yang sangat ditentukan oleh hipotesis dan skala data.

Memasuki hari kedua, Rabu (19/11/2025), peserta dibekali pemahaman mendalam mengenai pendekatan kualitatif melalui materi yang disampaikan oleh Drs. Wahyuddi Halim, MA., Ph.D. Sesi ini memberikan gambaran komprehensif tentang strategi menggali data naratif, interpretasi temuan, hingga membangun temuan teoritis yang relevan. Peserta terlihat antusias menggali berbagai pendekatan etnografi, fenomenologi, dan grounded theory sebagai landasan penelitian kualitatif modern.

Antusiasme dosen FAH semakin tinggi pada sesi terakhir yang dibawakan oleh Sofyan Tandungan, S.T., M.T., dengan materi “AI for Data-Driven Discovery: From Data Collection to Insight Generation.” Dalam sesi yang interaktif, Sofyan memperkenalkan bagaimana AI dapat membantu peneliti melakukan otomatisasi pencarian literatur, peringkasan (summarization), manajemen sitasi, hingga identifikasi research gap secara lebih akurat. Ia menegaskan bahwa AI bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi komponen vital dalam research workflow modern. Sofyan juga memperkenalkan konsep Unified Data-to-Insight Pipeline, sebuah alur yang memungkinkan data mentah diolah menjadi decision intelligence secara sistematis.

Melalui workshop ini, para dosen FAH termasuk Rini Indrayani, Bayu Rizki, dan peserta lainnya memperoleh wawasan baru terkait integrasi metodologi klasik dengan teknologi AI, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas riset serta kualitas publikasi ilmiah di lingkungan fakultas. LP2M berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam memperkuat budaya akademik yang adaptif terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan transformasi digital.