Gowa, 29 Juli 2025 — Mahasiswa dari Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar kembali mencatatkan prestasi gemilang di tingkat nasional. Sebanyak 10 penghargaan berhasil diraih dalam ajang bergengsi Olimpiade Sejarah Islam Nasional (OSINAS) 2025 yang digelar di UIN Raden Mas Said Surakarta.
Kompetisi ini diikuti oleh berbagai perguruan
tinggi dari seluruh Indonesia dan mempertandingkan berbagai cabang lomba yang
menuntut kreativitas, ketajaman intelektual, dan inovasi dalam studi sejarah
Islam. Mahasiswa SPI UIN Alauddin Makassar tampil impresif dengan meraih
penghargaan di hampir seluruh kategori lomba.
Prestasi tertinggi diraih oleh Siti Maryam, yang
sukses menyabet Juara 1 untuk kategori Orasi Sejarah Islam. Selain itu, dua
mahasiswa lainnya turut mengharumkan nama institusi dengan meraih Juara 2,
yaitu M.A. Tri Adiyaksa pada kategori Rancangan Pengabdian Masyarakat, dan Muh.
Miftahudin Zidan pada kategori Pengelolaan Jurnal Terakreditasi Nasional Terbaik.
Keunggulan mahasiswa SPI juga tampak dalam
kategori media dan wirausaha sejarah. Miftah Anggraini meraih Juara 3 pada
cabang Media Pembelajaran Sejarah Islam, dan tim Ahmad Siddiq Fakhruddin
bersama St. Zubaidah Syahrial berhasil membawa pulang Juara 3 untuk kategori
Bisnis Plan Wisata Sejarah Islam.
Dalam kategori film, prestasi tak kalah
membanggakan ditorehkan oleh Tim Asterio 2, yang meraih Juara 3 untuk Film
Dokumenter Sejarah Islam, serta Nadila Nurman yang memenangkan Juara Harapan 1
pada kategori Film Pendek Sejarah Islam.
Deretan penghargaan dilengkapi oleh Nurinayah
Dzakiyah dengan Juara Harapan 1 untuk Rancangan Pengabdian Sejarah Islam, Tim
Rihlah yang juga meraih Juara Harapan 1 pada Film Dokumenter Sejarah Islam, dan
Adam Maulana yang memenangkan Juara Harapan 1 untuk kategori Bisnis Plan Wisata
Sejarah Islam.
Ketua Program Studi SPI menyampaikan rasa bangga
dan apresiasi yang tinggi atas pencapaian luar biasa ini. “Prestasi ini
merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa SPI memiliki potensi besar dalam
mengembangkan ilmu sejarah Islam secara kreatif dan inovatif. Semoga capaian
ini menjadi pemantik semangat untuk terus berprestasi dan berkontribusi di
level nasional maupun internasional,” ujar salah satu perwakilan pimpinan
prodi.
Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan
bagi mahasiswa dan sivitas akademika SPI, tetapi juga memperkuat posisi UIN
Alauddin Makassar sebagai salah satu pusat unggulan dalam pengkajian sejarah
Islam di Indonesia. Ajang OSINAS 2025 menjadi panggung nyata kontribusi
mahasiswa dalam memperkuat literasi sejarah dan budaya Islam melalui berbagai
pendekatan interdisipliner yang adaptif dan relevan dengan zaman.